Pada tulisan kali ini akan dibahas salah satu klausula perluasan yang cukup familiar untuk dilekatkan pada polis Fire atau Property/Industrial All Risks yaitu Pairs and Sets Clause.
Isi dari Pairs and Sets Clause yaitu :
It is hereby declared and agreed that notwithstanding anything contained in this Policy to the contrary, where any insured item consists of articles in a pair or set, the Company shall not be liable to pay more than the proportionate value of any particular part or parts which may be lost, without reference to any special value which such article may have as part of such pair or set.
Terjemahan bebas dari isi klausula :
Dengan ini dinyatakan dan disetujui bahwa walaupun ketentuan di Polis mengatur sebaliknya, bila tiap-tiap barang yang diasuransikan terdiri dari barang-barang dalam suatu pasangan atau kumpulan, Asuransi tidak wajib untuk membayar ganti rugi melebihi nilai proporsional dari bagian atau bagian-bagian yang hilang atau rusak, tanpa diperlukan adanya referensi (keterangan) untuk tiap-tiap nilai khusus yang mungkin dimiliki sebagai bagian dari pasangan atau kumpulan.
Definisi Pair dan Set
Sebelum membahas tentang isi klausula tersebut, ada baiknya bila kita mengetahui arti dari pair dan set terlebih dahulu.
Dari google translate disebutkan bahwa pair (noun) is a set of two things used together or regarded as a unit. Jadi yang dimaksud pair adalah suatu kumpulan dari dua benda yang digunakan bersama-sama atau dianggap satu unit. Sedangkan definisi dari set (noun) ialah a group or collection of things that belong together, resemble one another, or are usually found together. Set berdasarkan definisi tersebut adalah kelompok atau kumpulan benda yang dimiliki bersama, menyerupai satu sama lain, atau biasanya ditemukan bersama-sama.
Berdasarkan definisi pair dan set diatas, bila suatu barang atau obyek asuransi memiliki lebih dari satu bagian dan setiap bagiannya digunakan bersama-sama sebagai satu unit maka akan berlaku ketentuan Pairs and Sets Clause.
Sebagai contoh, satu set mesin jahit konvensional yang terdiri dari meja dan mesin meskipun dapat dijual secara terpisah, namun pengoperasiannya tidak mungkin dilakukan bila salah satu bagiannya tidak ada. Maka mesin jahit termasuk dalam definisi Pair dan Set.
Aplikasi Pairs and Sets Clause
Dari isi klausula diatas, kata kunci yang menjadi dasar perhitungan ganti rugi adalah proportionate value atau nilai proporsional dari bagian atau bagian-bagian (bila lebih dari satu) yang hilang atau mengalami kerusakan. Maksudnya adalah bila satu bagian dari suatu unit alat rusak maka ganti ruginya akan dihitung secara proporsional antara harga bagian yang rusak dengan harga unit secara keseluruhan.
Penerapan klausulanya dapat kita lihat dalam contoh kasus berikut :
Terdapat mesin A, B dan C yang dirakit menjadi satu perangkat. Seluruh mesin tersebut diasuransikan dengan harga pertanggungan masing-masing sebagai berikut :
Mesin A : Rp. 200.000.000
Mesin B : Rp. 400.000.000
Mesin C : Rp. 150.000.000
Total harga ketiga mesin diatas adalah Rp. 750.000.000.
Suatu ketika terjadi kebakaran pada premis yang dijamin oleh polis dan mengakibatkan kerusakan sebagian (partial damage) pada mesin B dan C. Biaya perbaikan dari kedua mesin tersebut masing-masing adalah :
Biaya Perbaikan Mesin B : Rp. 150.000.000
Biaya Perbaikan Mesin C : Rp. 60.000.000
Total biaya perbaikan kedua mesin adalah Rp. 210.000.000.
Berdasarkan Pairs and Sets Clause, maka perhitungan ganti rugi asuransi adalah sebagai berikut :
Mesin B
= (Rp. 400.000.000 ÷ Rp. 750.000.000) × Rp. 150.000.000
= Rp. 80.000.000
Mesin C
= (Rp. 150.000.000 ÷ Rp. 750.000.000) × Rp. 60.000.000
= Rp. 12.000.000
Jadi total ganti rugi yang akan dibayar oleh asuransi sebelum dikurangi oleh deductible (bila ada) adalah sebesar Rp. 92.000.000.
Mengapa asuransi tidak langsung mengganti sebesar biaya perbaikan Rp. 210.000.000? Jawabannya karena pada Pairs and Sets Clause terdapat kata-kata without reference to any special value which such article may have as part of such pair or set. Ketentuan tersebut mengatur bahwa klausula ini tidak melihat referensi untuk setiap harga khusus yang dimiliki oleh setiap bagian yang rusak atau hilang. Karena tidak diperkenankan penggantian berdasarkan harga khusus masing-masing bagian, maka berlakulah ketentuan nilai proporsional yang telah dibahas diatas.
Dari pembahasan diatas, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
- Pairs and Sets Clause hanya berlaku bila terdapat obyek asuransi berupa beberapa mesin atau alat yang kemudian difungsikan sebagai satu perangkat.
- Besar ganti rugi yang akan dibayarkan oleh asuransi berdasarkan klausula tersebut lebih kecil dari jumlah biaya yang diajukan oleh tertanggung.
Keep learning ;-)
Disclaimer :
Tulisan ini merupakan hasil pemikiran penulis semata dan tidak mewakili industri atau institusi asuransi manapun. Penulis tidak bertanggung jawab atas setiap penggunaan dari tulisan tersebut dalam kasus klaim asuransi yang mungkin serupa.